Berawal dari bentuk rasa tangung jawab seorang ketua organisasi atas kehilangan uang salah satu pesertanya di suatu kegiatan kemahasiswaan di kampus, kami yg sama" jarang berinteraksi dengan lawan jenis entah mengapa pada waktu itu terlihat dekat sampai bertukar cerita dan akhirnya kita merasa bahwa kita sefrekuensi.