The Wedding Day of Rokhmah & Syukron

The Wedding of

Rokhmah & Syukron

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir."
Ar-Ruum ayat 21

00Hari
00Jam
00Menit
00Detik

Senin, 24 Juni 2024

Simpan tanggal

Love Story

Awal Bertemu

Waktu itu...untuk tanggal dan bulan sudah lupa, tp lebih tepatnya di tahun 2017. Posisi saat itu aku sedang libur pondok. Entah atas dasar apa, aku kurang paham. Tiba-tiba kerabat dekatku yang kebetulan satu tempat kerja dengannya, mengenalkan fb dia kepadaku dan memintaku untuk konfirmasi permintaan pertemanannya. Awalnya aku acuh, tp stelah aku lihat profil FB dia, akhirnya aku iseng konfirmasi permintaan pertemanannya. Disitulah dia mulai menghubungiku lewat FB, basa basi tanya-tanya seputar diriku, pun sebaliknya. Selang beberapa waktu aku diajak kerabatku ke salah satu pusat perbelanjaan di Kebumen, yang kebetulannya lagi dia bekerja disitu. Mungkin dia sudah ada konspirasi dulu dengan kerabatku , akhirnya terjadilah pertemuan pertamaku dengannya. Kesan pertama biasa saja, karena waktu itu dia sedang dalam posisi kerja jadi kita hanya mengobrol satu / dua patah kata saja. Setelah pertemuan itu obrolan kita lanjut ke WA, tp belum yang intens karena beberapa hari kemudian waktunya aku balik pondok dan disana aku tidak pegang hp. Kita komunikasi hanya saat aku sedang libur pondok. FYI aku mondoknya di Jogja stelah lulus SMA (thn 2015)

2018

Satu tahun berlalu, akhirnya aku memutuskan utk boyong dari pondok dan bermukim di tanah kelahiran. Kusampaikan berita ini kepadanya dan tentu saja dia menyambutnya dengan suka cita. Setelah mukim, waktu itu aku belum ada pandangan mau ngapain, mau kerja, atau mau melanjutkan mimpi untuk kuliah. Ketika sedang di fase itu, tiba-tiba guru ngajiku memberitahu bahwa di IAINU masih buka pendaftaran mahasiswa baru. Akhirnya, setelah berbagai pertimbangan aku memutuskan utk mendaftar di situ. Dan yang menemani mendaftar adalah dia, karena dia juga kuliah disitu.
Beberapa waktu berlalu, obrolan kita sudah mulai nyerempet² ke soal perasaan. Cuma saat itu aku belum kepikiran untuk ke jenjang serius, ingin fokus kuliah. Karena perjuanganku untuk bisa kuliah juga tidak mudah, harus menunggu 3 tahun. Jadi, setiap kali dia mencoba untuk mengajakku ke jenjang lebih serius aku selalu berkata "Kalau mau menunggu ya alhamdulillah, kalau tidak ya kupersilahkan untuk cari yang lain. Tapi..kemungkinan besar yang akan menjadi pemenangnya adalah yang sabar menungguku hingga aku siap". Aku jawab seperti itu, karena pada saat itu.. selain dia, ada beberapa kandidat lain yang juga sedang mencoba PDKT dengan diriku. Haha..
Seiring berjalannya waktu ternyata kandidat yang lain satu persatu gugur di medan perjuangan. Mereka kalah dan menyerah dengan kata menunggu. Dan menyisakan dia yang masih dengan semangat pantang menyerahnya untuk tetap menunggu. Karena bagi dia kalau sudah mantap dengan satu wanita dan selama Allah belum memberi kepastiaan aku berjodoh dg orang lain, dia akan tetap berjuang apapun prosesnya.

Tahun 2019-2021

Masih komunikasi, haha hihi, tp belum berani dinikahi. Wkwk.. Selayaknya suatu hubungan, sesekali pernah ada rasa bosan. Dan tentu saja, selain dia ada beberapa laki-laki yang mencoba untuk mendekatiku, tp entah kenapa setiap kali mencoba dengan yang lain rasanya ada saja yang kurang sreg, kadang malah ilfil. Mungkin sudah kadung nyaman dengan dia. Hiya..

2022

Akhirnya di tahun itu aku wisuda, dan aku masih belum siap untuk menikah. Sebelum dia mempertanyakan kesiapanku, aku lebih dulu mengutarakan isi hatiku jika aku stelah wisuda ingin bekerja dulu cari pengalaman 1 atau 2 tahun lagi. Kupastikan lagi kepadanya apakah masih sanggup untuk menunggu. Jawabannya masih sama, masih sabar menunggu.
Beberapa minggu stelah wisuda, tiba-tiba seseorang yang sangat aku ta'dhimi menghubungiku menanyakan apakah aku sudah punya calon apa belum sambil menyertakan CV seseorang. Beliau menyampaikan bahwa orang tsb sedang mencari calon istri. Disitulah aku mulai dilema, apakah menerima tawaran dari beliau, lalu bagaimana dg si dia yang sudah menungguku cukup lama. Akhirnya setelah diskusi dengan keluarga dan mohon petunjukNya, dengan berat hati aku menolak tawaran dr beliau yang aku ta'dhimi. Dan karena ditakutkan kejadian serupa terulang kembali, banyak orang yang ingin menjodoh-jodohkan diriku. Sedangkan di sisi lain aku belum memberi kejelasan pada dia, dan posisi aku masih tetap pada pendirianku yang belum ingin menikah, alhasil aku memberikan dia 2 pilihan; (1) Mau langsung lamaran tapi menungguku benar-benar siap menikah atau (2) tunangan dulu tapi masih harus nunggu 1 atau 2 tahun lagi. Mungkin ini pilihan yang sulit bagi dia tapi pada akhirnya dia memilih opsi yang kedua.

2023

24 Februari, kedua orang tuanya datang bersilaturrahmi ke rumahku. Mereka menyampaikan maksud dan tujuannya untuk menentukan tgl tunangan. Akhirnya tgl 24 Maret pertunangan itu terlaksana.

2024

Tidak terasa satu tahun berlalu. Orang tua dia kembali datang menyampaikan keinginannya untuk memajukan tahun pernikahan yang dimana waktu itu aku meminta menikahnya dalam tenggang waktu 2 tahun setelah pertunangan. Jujur..saat itu hati ini sangat berontak. Benar-benar belum siap untuk menikah karena satu dan lain hal. Bukan perkara mudah untuk menerima keputusan ini, butuh beberapa waktu untuk ikhlas dan legowo. Hingga akhirnya...setelah perang batin, dikuatkan sana sini, dan diyakinkan berkali-kali, aku luluh, aku akhiri penantian dia cukup di 7 tahun saja..🥹
Dengan BISMILLAH...nawaitu bersanding with you..🩷
"Berawal dari perkenalan yang tidak sengaja, hingga sekarang sayangnya tidak kira-kira. Dan rasanya...orang yg kukenal sejak beberapa tahun silam, hari ini tetap dg perasaan yg sama, bahkan lebih besar dr yg kukira. Terimakasih untuk sabarmu yg hebat, effortmu yg bgitu kuat, dan perjuanganmu yg tk prnah pudar, terima kasih sudah brtahan smpai sejauh ini... Semoga kita bukan sekedar lama ya, tp selamanya." Aamiin..🤲🏻

Kami yang berbahagia

Rokhmah & Syukron

Senin, 24 Juni 2024

Terima kasih atas kehadiran
dan doa restu nya

Wassalamualaikum Wr Wb

Created By:

Rokhmah & Syukron

Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insyaaAllah kami akan menyelenggarakan acara
pesta pernikahan kami :

Dengan segala kerendahan hati kami berharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i dalam acara pesta pernikahan kami yang akan diselenggarakan pada :

Akad Nikah

Senin, 24 Juni 2024

Resepsi

Senin, 24 Juni 2024

Buku Tamu

Created By:

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insyaaAllah kami akan menyelenggarakan acara pesta pernikahan kami :

Dengan segala kerendahan hati kami berharap kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i dalam acara pesta pernikahan kami yang akan diselenggarakan pada :

Akad Nikah

Senin, 24 Juni 2024

Resepsi

Senin, 24 Juni 2024

Buku Tamu

Created By:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insyaaAllah kami akan menyelenggarakan acara
pesta pernikahan kami :